News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Negara Kamerun Bisnis Uang Dolar Palsu Diciduk Polisi

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria bertubuh tinggi besar itu diamankan karena diduga memproduksi uang palsu mata uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat (AS).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Njdamen Hilanie (49), Warga Negara Kamerun ditangkap jajaran Polsek Pasar Minggu saat razia kos-kosan di Kemang Corners 18 Kamar No E, Jalan Pedurenan RT 03/04 Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Pria bertubuh tinggi besar itu diamankan karena diduga memproduksi uang palsu mata uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat (AS).

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Zaky Alkazar Nasution mengatakan, pria yang tinggal selama satu bulan di kos-kosan dengan harga Rp 2 juta itu menyembunyikan kertas putih yang kalau diterawang tergambar seperti pecahan uang 100 dolar di dalam kamar mandi.

Saat penggeledahan, uang itu disimpan di dalam ember besar.

"Ada 44 buah kertas putih dalam ember. Kertas itu samar-samar seperti uang pecahan 100 dollar Amerika. Modelnya seperti black dollar," kata Zaky di kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/2).

Dia mengatakan bahwa pelaku merupakan sindikat WNA Kamerun yang ada di Petamburan.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dia bekerja sebagai tukang jual beli pakaian.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

"Karena memang ada laporan dugaan penipuan uang palsu dollar yang sudah dikantongi pihak kepolisian. Akan kita telusuri kebenarannya. Apalagi, kami diberi waktu 14 hari oleh pihak Imigrasi Jakarta Selatan," ucapnya.

Beberapa alat yang digunakan untuk membuat uang palsu ditemukan pihak kepolisian.

Seperti pengering rambut, bungkus plasti bubuk powder, 11 botol lem, 1 botol kaca coklat isi bubuk putih, 1 botol pewarna choncicel, 44 lembar potongan kertas menyerupai uang dollar amerika 100, dan ember warna pink.
Pihaknya menunggu hasil Puslabfor Polri terkait dugaan uang palsu tersebut.

"Saya belum mengetahui berapa pelaku menjual satu lembar uang palsu 100 dollar itu. Paling dibawah harga pasaran. Menurut pengakuan tersangka, belum sempat dijual uang itu. Akan tetapi, kita terus mendalami," kata dia.

Menurutnya, modus dari pelaku mengelabui korban adalah berlagak sebagai orang Amerika yang memiliki uang dollar.

Sehingga, korban yang berasal dari warga Indonesia percaya kepada pelaku.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini