TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Jamaluddin (7) bocah SD di Depok yang dilaporkan diculik dan dibunuh, diketahui diberi uang Rp 2.000 oleh pelaku penculikan dan pembunuhan Januar Arifin (35) alias Begeng agar korban mau main ke rumahnya di Jalan H Albaido RT 014/09, No.62, Kleurahan Lubang buaya, Kecamatan, Cipayung, Jakarta Timur.
Di sanalah, Jamal sapaan akrab Jamaluddin dihabisi oleh Begeng. Jamal ditemukan tewas di kamar mandi rumah Begeng, Minggu (7/2/2016) subuh, setelah polisi mendobrak rumah itu.
Pengakuan mengimingi uang Rp 2000, diungkapkan Begeng kepada polisi, setelah dirinya dibekuk aparat Polresta Depok.
"Pelaku mengaku memberi uang Rp 2000 ke korban agar mau diajak ke rumah pelaku di Lubang Buaya," kata Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono, Minggu.
Menurut Dwiyono, pelaku dan korban sudah saling mengenal cukup lama. Bahkan katanya pelaku biasa mengajak korban bermain Playstation tak jauh dari sekolah korban.
"Pelaku dan korban sudah saling mengenal. Kami masih dalami motif penculikan dan pembunuhan kasus ini," kata Dwiyono.
Ia mengatakan, pelaku yakni Januar Arifin alias Begeng sering nongkrong di warung batu akik tak jauh dari rumah korban di Jalan H Asmawi, No 64 RT 08/15, Beji, Depok.
Dari sanalah, pelaku diduga sudah mengincar korban.
"Karena korban selalu pulang sekolah dengan jalan kaki, pelaku sudah mengamati dan diduga sudah mengincarnya," kata Dwiyono.
Menurut Dwiyono dugaan apakah korban disodomi oleh pelaku sebelum tewas dibunuh masih didalami.
"Belum ada kesimpulan itu. Kami masih dalami dan tunggu hasil otopsi jenasah korban dari RS Polri Sukanto," kata Dwiyono. (Budi Malau)