TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mira Haryati (18), selaku warga di Jalan Bina Marga Gg Setia nomo 34, RT 002/006, Cipayung, Jakarta Timur, dibekuk Polisi lantaran membekap bayi yang baru dilahirkannya hingga tewas, pada Selasa 29 Desember 2015 lalu.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaima membenarkan wanita pengangguran tersebut membunuh dan membuang bayinya di sebuah gudang rumahnya, lantaran takut ketahuan orangtuanya.
"Penangkapan wanita berumur 18 tahun ini berhasil kami lakukan berdasarkan pengembangan. Motif tersangka membunuh dan membuang bayinya lantaran takut ketahuan terhadap kedua orangtuanya, jika dirinya tengah hamil," kata Husaima melalui pesan singkatnya, Senin (8/2/2016).
Husaima pun menjelaskan kronologinya. Awalnya, Mira dalam kondisi hamil melakukan persalinan sendiri di kamarnya.
"Kala itu, kondisi rumah tengah kosong. Mira nekat mengeluarkan bayinya dari rahimnya sendiri tanpa dibantu seorang pun," ujarnya.
Dikatakan Husaima, bayi tersebut lahir sehari sebelum dibuang oleh Mira. Bayi ini pun, lanjut Husaima menangis histeris dan membuat Mira panik.
"Bayi itu ketika keluar membuat pelaku panik dan takut kedengaran tetangga sekitarnya. Mira pun nekat membekap buah hatinya dengan tangan kanan selama lima menit hingga lemas tak bergerak di kamarnya," papar Husaima.
Kemudian, jelas Husaima, Mira langsung membalut bayi mungil tersebut dengan selimut dan satung, lalu ditaruh di dalam tas berwarna cokelat bercorak batik. Mira, lanjut Husaima, langsung menaruh tas cokelat yang berisi buah hatinya yang sudah tewas ke sebuah gudang.
"Kejadian membuang bayi itu sehari sesudah melahirkan. Tas berisi buah hatinya sendiri itu ditaruh di sebuah gudang bersebelahan dengan kamarnya sendiri," katanya.
Keesokan harinya, Rabu (30/12) lalu, bayi tersebut dibuang oleh tersangka yang juga ibu kandungnya sendiri ke semak-semak yang lokasinya di Jalan Giri Kencana, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.
"Sebelum membuang bayi, tersangka menaruh bayinya di bagian injakan sepeda motor lalu bergegas ke rumah temannya bernama Natalia. Natalian pun mengajak ke rumah teman lainnya yang lokasinya juga di Kawasan Ciracas. Mereka berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor menuju Jalan Giri Kencana. Di lokasi itu ada semak-semak yang menjadi lokasi teraman membuang bayi yang belum diketahui siapa sosok ayahnya tersebut. Usai membuang, pelaku bergegas kembali ke rumah dan mandi," papar Husaima.
Adanya laporan warga ditemukannya bayi tersebut, lanjut Husaima, membuat pihaknya langsung menindaklanjuti dan melakukan perkembangan. Alhasil, pelaku dapat dibekuk pada Minggu (7/2) siang, di rumahnya sendiri.
"Hingga saat ini, kami masih mendalami dan memintai keterangan saksi dan pelaku," ungkapnya. (Panji Baskhara Ramadhan)