TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa ia akan menertibkan kawasan Kalijodo dianggap hanya sebuah omong kosong. Jika Basuki berani, ia disebut akan diamuk oleh preman Kalijodo.
"Di sini jangan macam-macam, Mas. Warganya penjahat semua di sini. Saya ngasih tahu aja. Ahok nggak bakalan berhasil injak wilayah sini. Yakin, saya," kata Maman (34), salah seorang warga di Jalan Kepanduan II, atau tepatnya di kolong Tol Kalijodo, Selasa (9/2/2016).
Baca Juga: PSK Kalijodo Nggak Yakin Ahok Bakal Bisa Menggusur Mereka
Menurut Maman, rata-rata preman yang mengawasi kawasan Kalijodo merupakan penjahat kambuhan yang sudah berkali-kali masuk keluar penjara.
"Sekali ngamuk bisa bahaya. Mending Ahok pikir-pikir dulu. Warga di kolong Tol Kalijodo, belum lagi di seberangnya yang ada klub sama pub dijadikan hunian juga, itu bisa pada ngamuk."
"Belum lagi preman bisa kehilangan uang preman. Belum PSK-nya yang pastinya bisa kehilangan pekerjaan kalau ada keributan," ucap Maman lagi.
Menurut pantauan Warta Kota, bangunan liar tampak berdiri tegak di kolong Tol Kalijodo.
Bangunan liar itu berbahan tripleks, seng, bambu, dan kayu.
Bangunan semi-permanen ini juga berdiri hingga perbatasan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu, aktivitas warga di kawasan itu terlihat normal. Selain banyak hunian liar, ada juga truk-truk pengangkut material bangunan diparkir rapi di kolong tol tersebut, yang berdekatan dengan Pos Polisi Teluk Gong.
Camat Penjaringan Abdul Khalit menanggapi singkat terkait janji Ahok untuk menertibkan kawasan Kalijodo.
Pihaknya harus merapatkan terlebih dahulu dan mendata ulang warga yang tinggal di kawasan tersebut.
"Kami akan rapatkan dulu ya sekaligus akan mendata ulang berapa banyak warga di sana. Untuk penertibannya ya belum tahu, kan harus dirapatkan dulu," kata Abdul Khalit. (Panji Baskhara Ramadhan).