TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Kepolisian Resort Kota (Polresta) Depok sampai Rabu (10/2/2016) siang mengaku masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Labfor RS Polri Sukanto, Kramatjati, terhadap jenazah Jamaluddin (7).
Jamaluddin adalah bocah kelas I SDN Beji 03, Depok, yang tewas setelah diculik oleh tersangka Januar Arifin (35) alias Begeng.
Hasil autopsi akan cukup menentukan untuk melihat motif Begeng menculik dan membunuh Jamaluddin.
Kepala Satreskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menuturkan sampai Rabu siang ini hasil autopsi korban belum juga keluar dan diterima pihaknya.
"Belum keluar autopsinya. Kami masih lakukan penyelidikan lebih jauh," kata Teguh, Rabu.
Menurut Teguh, pihaknya tidak dapat memastikan kapan hasil autopsi dari RS Polri Sukanto, rampung dan diterima pihaknya.
Namun yang pasti, katanya, hasil autopsi akan dijadikan bukti pendukung untuk melihat dan menentukan motif tersangka.
"Apakah terkait materi atau ada disorientasi seksual yang dilakukan pelaku," kata dia.
Karenanya kata Teguh, meski sudah menghadirkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku yakni Begeng, serta melakukan pemeriksaan fisik Begeng di RS Polri Sukanto, pihaknya belum dapat menentukan motif pelaku menculik Jamaluddin.
Sementara untuk pembunuhan yang dilakukan Begeng terhadap Jamaluddin, diketahui karena Begeng panik rumahnya dikepung polisi.
Akibatnya, Begeng membekap Jamaluddin yang saat itu menangis sangat keras.
Namun tanpa disadari bekapan Begeng membuat Jamaluddin tewas.
Teguh menuturkan dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa belasan saksi serta menyita sejumlah barang bukti.
Untuk sementara kata dia, diketahui pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Jamaluddin adalah tunggal, yakni Januar Arifin alias Begeng.
"Pengakuan pelaku ada dua orang rekannya yang menyuruh dia menculik korban, hanya rekayasa pelaku saja," kata Teguh.
Seperti diketahui, Jamaluddin (7), bocah kelas I SDN Beji 03, diculik dari rumahnya di Jalan H Asmawi, No 64 RT 08/15, Beji, Depok, Sabtu (6/2/2016) siang sepulang sekolah.
Bungsu dari empat bersaudara itu akhirnya ditemukan tewas secara mengenaskan di kamar mandi rumah penculiknya Januar Arifin (35) Alias Begeng, di Jalan H Albaido RT 014/09, No.62, Kelurahan Lubang buaya, Kecamatan, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016) subuh. (Budi Malau)