Sebelumnya, pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menegaskan dukungannya terhadap pernikahan sejenis di kalangan LGBT.
Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake bahkan mendesak Pemerintah Indonesia mengambil sikap serupa terkait hal itu, seperti dikutip dari Republika.co.id
"Saya tahu ini isu sensitif, tapi Indonesia sebagai negara demokrasi harus bisa memberikan contoh bagi negara-negara lain," kata Blake saat mengunjungi kantor harian Republika, Kamis (11/2/2016) lalu.
Ia mendorong Pemerintah Indonesia memberikan contoh soal pemberian kesetaraan terhadap kaum LGBT karena selama ini Indonesia sudah berhasil memimpin demokratisasi di regional melalui Bali Democracy Forum yang diadakan tiap tahun.
Terkait penolakan dari kalangan Islam terhadap LGBT, Blake mengatakan, sedianya di Amerika Serikat pemberian hak kepada LGBT, terutama terkait pernikahan sejenis, juga masih menjadi kontroversi.
Kendati demikian, sistem hukum negaranya telah memutuskan hal itu.
Ia menceritakan, Amerika Serikat belum lama ini masih kerap melakukan pelecehan terhadap kaum LGBT.
Baru belakangan saja mereka memberikan pengakuan secara meluas.
Dalam pandangan Blake, sesuai kebijakan Pemerintah AS, kaum LGBT adalah minoritas.
"Dan, ciri semua negara demokrasi adalah perlindungan terhadap kaum minoritas," kata Blake. (*)