TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengacara Razman Arif Nasution kembali menyesalkan dilibatkannya anggota Polri dan TNI dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat di Kalijodo pada Sabtu (20/2/2016).
Ia menilai Polri dan TNI telah terjebak dalam skenario politik yang sedang dimainkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Razman, skenario politik yang sedang dimainkan Ahok telah membuat Polri dan TNI tidak disenangi oleh masyarakat.
"Saya katakan bahwa Polri dan TNI harus cermat membaca pikiran Ahok. Jangan sampai, istilah bahasa Haji Lulung Polri dan TNI ikut oleh syahwat Ahok," kata Razman saat ditemui di PTUN Jakarta, Senin (22/2/2016).
Meski menilai Polri dan TNI sedang terjebak dalam skenario politik yang dimainkan Ahok, Razman yakin kedua lembaga itu lambat laun akan segera kembali profesional tanpa pengaruh Ahok.
"Saya yakin Pak Kapolda, Pak Kapolri, Pak Wakapolri akan cermat melihat ini. Saya akan tetap dukung Polri. Tapi saya ingin agar Polri juga menunjukkan sikap untuk tidak terikat dengan cara-cara berpolitik Ahok," ujar dia.