TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat supaya tidak menonton proses pembongkaran di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016) lusa.
"Yang paling penting kita enggak mau ada banyak warga yang melihat, emangnya tontonan. Intinya kita enggak mau ditonton dan bikin macet," kata Ahok saat peresmian Markas Satrolda Ditpolair Polda Metro Jaya, Sabtu (27/2/2016).
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi untuk mengatur lalu lintas di sekitar Kalijodo.
Terutama kendaraan roda empat yang melintas di Tol Sedyatmo karena dari lokasi tersebut para pengendara bisa melihat proses pembongkaran dengan jelas.
"Fokus petugas di lapangan untuk mengatur warga dan pengendara yang mencoba bertahan atau melambankan kendarannya melihat pembongkaran. Kita enggak mau ada banyak penonton yang bikin macet tol, kita minta Polantas dan Dishub mengatur itu," tegas Ahok.
Ahok menjelaskan eksekusi pembongkaran kawasan Kalijodo tinggal menghitung waktu.
Ia pun menegaskan warga yang juga masih tidak sadar untuk membongkar sendiri bangunannya, bukan halangan untuk tetap melaksanakan eksekusi.
"Kalau tidak dibongkar juga, ya kami bongkar sendiri. Nantinya penertiban akan dilakukan oleh Satpol PP serta penataan kota dan kita diback up penuh Polisi dan TNI," tegasnya.
Penulis: Junianto Hamonangan