TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Air Jakarta, PT Palyja mengungkapkan bahwa 400 rumah dan cafe yang berada di kawasan Kalijodo telah mencuri air beberapa tahun belakangan ini.
Hal tersebut terlihat dari sambungan air yang berada di rumah-rumah tersebut.
"Saya tahunya sudah dua tahun ini. Tapi saya yakin sudah bertahun-tahun mereka curi air," ujar Kepala Divisi Customer Service PT Palyja, Asep Rahmat di kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Asep menjelaskan bahwa setidaknya 4 liter per detik air mengalir ke sambungan tidak resmi milik pihaknya ke warga yang berada di kawasan Kalijodo dan hal tersebut sudah menjadi rahasia umum bagi mereka.
Namun, pencurian air tersebut susah untuk dibuktikan karena setiap kali petugas Palyja masuk ke kawasan tersebut, mereka selalu ditolak dan tidak dapat memeriksa satu persatu.
Tidak jarang ada ancaman yang diterima oleh petugasnya.
"Kami sudah bolak-balik kesini dan selalu ditolak dan mendapat ancaman. Jadi memang susah untuk mengecek rumah satu persatu," katanya.
Asep belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian negara atas pencurian tersebut.
Namun, dari 500 bangunan yang ada, hanya 100 yang mendaftarkan secara resmi.