Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penelusuran gorong-gorong di dekat Istana Negara dilakukan dalam rangka menyelidiki temuan armour kabel yang diangkut sebanyak 21 truk.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mujiyono menjelaskan, penelusuran gorong-gorong dilakukan pihaknya bersama pihak PLN, Telkom, dan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat.
penelusuran dilakukan di gorong-gorong yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2016).
"Tim gabungan kami dari Krimsus Polda Metro Jaya bersama Telkom, Tata Air, lalu dengan PLN akan memasuki gorong-gorong yang tersumbat bekas sayatan gulungan kabel," ujar Mujiyono.
Tim gabungan akan masuk ke gorong-gorong mencari bukti yang ada di gorong-gorong.
Harapannya, tim gabung akan menemukan barang bukti baru yang bisa mengungkap secara terang kasus tersebut.
"Mudah-mudahan ditemukan barang bukti yang kita cari. Kita akan mengetahui TKP yang sebenarnya sehingga ini akan membukakan kita untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Mujiyono.
Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di dalam gorong-gorong sekitar Istana Merdeka.
Alat-alat yang ditemukan adalah dua gergaji besi, 15 senter kepala, satu bilah linggis, tiga lembar terpal, celana pendek, celana dalam, tambang, tali rafia, kupasan kabel, sendok, dan cangkul kecil.
"Jadi temuan barang bukti kemarin sangat berarti bagi seorang penyidik. Temuan barang bukti tersebut tentunya akan kita tindaklanjuti," ucap Mudjiono.
Dalam kesempatan ini, turut Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Iwan Kurniawan, Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid , Subdit IV cybercrime, dan Subdit V Tipikor.