Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian dibantu petugas PLN, Telkom, dan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, kembali menyusuri gorong-gorong di Jalan Merdeka Selatan.
Penelusuran gorong-gorong tersebut dilakukan untuk pencarian barang bukti dugaan pidana menyusul temuan ratusan kubik sampah kulit kabel di saluran air tersebut.
Pantauan Tribun, ada empat petugas dari Subdit Sumder Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, dua petugas PLN, dan dua petugas Sudin Tata Air Jakarta Pusat.
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Mereka menuruni lobang saluran air di depan kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 18.00 WIB.
"Hari ini tim gabungan kami dari Ditrekrimsus Polda Metro Jaya, bersama petugas PLN, Telkom dan Tata Air, kembali memasuki gorong-gorong yang tersumbat bekas sayatan gulungan kabel," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiyono di lokasi.
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Kata dia, tim tersebut akan masuk ke dalam gorong-gorong unuk mencari bukti lain sekaligus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dengan menyusuri itu, mudah-mudahan akan dtemukan barang bukti yang kami cari dan mengetahui TKP yang sebenarnya sehingga dapat memudahkan kami untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Barang bukti yang dicari karena dianggap tidak wajar dari gorong-gorong tersebut, di antaranya helm, lampu, cangkul, linggis dan lainnya seperti temuan sebelumnya.
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Sepuluh petugas yang melakukan penyusuran ini mengenakan sejumlah perlengkapan untuk keselamatan.
Di antaranya helm dan sepatu keselamatan, rompi pelampung dan celana panjang, sarung tangan karet, cat semprot, senter, headlamp dan masker.
Doa bersama dipimpin Kasubdit III Sumdaling, AKBP Adi Vivid sebelum tim menuruni lobang gorong-gorong depan Kementerian ESDM.
Adi belum bisa menjelaskan seberapa jauh gorong-gorong yang akan disusuri para petugas.
Namun, informasi yang dihimpun oleh Tribun, jarak saluran gorong-gorong yang bisa disusuri petugas kepolisian dari kantor Kementerian ESDM hingga kawasan dalam Monas kurang dari 1 kilo meter.
Terpasang sekat besi untuk saluran gorong-gorong menuju Istana Negara.
Namun, baru beberapa detik sepuluh orang tersebut memasuki gorong-gorong sempat terdengar teriakan minta tolong dari seorang petugas lantaran adanya korselting aliran listrik dari kabel lampu penerang yang terhubung di mesin diesel.
"Tolong, kabel ke dieselnya dimatikan. Ini korslet. Cepetan," teriaknya.
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Sejumlah petugas yang berada di atas sekitar gorong-gorong segera berlari menuju mesin diesel dan mematikan mesin tersebut.
Terlihat kelupasan pada kabel saat petugas menarik kabel lampu tersebut ke atas permukaan.
Hingga berita ini diturunkan, para petugas masih melakukan penyusuran di gorong-gorong tersebut.