Menurutnya, petugas di lapangan akan melebarkan jalan inspeksi yang ada sekarang ini menjadi 7,5 meter.
Pasalnya untuk saat ini lebar jalan inspeksi yang dimaksud masih bervariasi dan hanya sebatas 4 hingga 4,5 meter.
Saat disinggung mengenai lama pengerjaan tersebut, ia mengaku tidak bisa memastikan.
Ia beralasan yang mengetahui hal tersebut adalah pimpinan.
"Belum bisa dipastikan karena baru pekerjaan awal, belum tahu juga persisnya gimana," katanya.
Namun demikian ia memastikan pihaknya saat ini bekerja 24 jam karena ditarget pembangunan RTH di kawasan tersebut bisa secepatnya rampung.
"Total ada 60 orang buruh kasar yang bekerja di sini, kalau ditambah sama yang lainnya kira-kira bisa seratusan. Ini kan biar cepat selesai proses pengerjaannya," ujarnya.
380 Bangunan Dibongkar
Usai meratakan ratusan bangunan yang ada di Jalan Kepanduan II, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara pun membongkar ratusan bangunan kumuh atau liar, di seberang Kalijodo atau Kolong Tol Sedyatmo, Jalan Kepanduan I.
Bangunan yang rata-rata berbahan triplek ini pun langsung rata dengan tanah akibat dihancurkan tiga unit alat berat.
Tepantau sejumlah alat berat dengan mudah menghancurkan ratusan bangunan liar yang berada di Kolong Tol Sedyatmo atau sekitar 800 meter lebih sepanjang Kalijodo.
Ratusan warga yang tinggal di lokasi itu nampak bergegas mengemas barang-barang rumah tangga mereka.
Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi menuturkan pihaknya telah mengkondisikan terhadap ribuan warga yang tinggal di kawasan yang dikenal Kolong Tol Kalijodo.
Agar kondusif, jelas Rustam, ribuan personel dikerahkan.
"Di sini ada sekitar 380 bangunan liar, dan dihuni 1.300 jiwa," ucap Rustam.