TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Go-Jek Nadiem Makarim meminta karyawannya tidak melakukan aksi anarkis balasan terhadap sopir taksi yang berunjuk rasa menentang transportasi berbasis aplikasi, Selasa (22/32016).
Dalam imbauan terbuka, inilah yang dikatakan Nadiem Makarim kepada ribuan pengemudi Go-Jek.
"Rekan Driver yang tercinta,
Saya mendengar informasi bahwa terdapat rekan driver yang berkumpul dan merencanakan aksi tandingan karena kekerasan yang dialami beberapa driver Go-Jek.
Saya pun sedih melihat rekan kami menjadi korban kekerasan ini, tapi tolong diingat. Kekerasan tidak akan menguntungkan siapapun dan hanya akan merugikan diri kita sendiri dan keluarga.
Jika Anda bangga menjadi Karya Anak Bangsa, hindari kekerasan. Jika Anda ingin terus menjadi pahlawan jalanan senusantara, hindari kekerasan. Jika Anda mencintai keluarga Anda dan masa depan mereka, hindari kekerasan.
Kami sudah berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan daerah-daerah rawan. Jangan ambil tindakan sendiri. Sekali lagi, saya mengecam semua tindakan kekerasan. Dan saya akan membantu menindaki semua pelaku kekerasan, termasuk kalau dilakukan mitra Go-Jek.
Nama Go-Jek berkibar merah putih sejak kita berdiri. Saat ada terrorisme, kami membantu mengungsikan orang. Saat Jakarta banjir, kami ada untuk masyarakat. Janganlah nama tersebut dinodai dengan kekerasan.
Saat-saat kritis inilah yang menguji kemanusiaan kita. Rekan-rekan driver yang tercinta, damaikanlah hati."
Salam satu aspal
-Nadiem Makarim-