TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penembak jitu disebar di beberapa sudut Ibu Kota Jakarta yang dianggap rawan.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto, juga menginstruksikan kepada aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengamanan bandara internasional tersebut.
Sebanyak empat ribu personel juga Polri disiapkan untuk mengamankan perayaan Paskah hari ini, Jumat (25/3/2016).
Para penembak jitu atau sniper yang disiapkan, tak lain untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kerawanan aksi terorisme.
"Di gereja sama kita ploting juga. Itu SOP yang dilakukan dalam pengamanan. Untuk personel kita siagakan 4.900 personel," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Kamis (24/3).
Kapolda menambahkan, pihaknya akan melakukan sterilisasi gereja-gereja yang akan melaksanakan perayaan Paskah.
Setiap pengunjung juga akan diperiksa untuk mengantisipasi adanya penyusup.
Sementara untuk pengamanan sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Polda Metro Jaya menambah pasukan satuan setingkat kompi (SSK) dari Dit Pam Obvit, satuan Brimob, dan gegana.
Selain itu, pengamanan dibantu prajurit TNI.
"Kami kerahkan ke kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan sehubungan kasus Brussels," Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya, Kombes Aan Suhanan menambahkan.
Pengamanan di bandara diperketat pasca insiden teror di Paris, Prancis pada November 2015.
Selasa (22/3/2016) kemarin, teror kembali terjadi di Brussels, Belgia.
Teror di benua Eropa itu menyebabkan 31 orang meninggal dunia dan sebagian lagi luka-luka
Aan memastikan kembali, pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diperketat, dipastikan dengan cara membuat ring atau lingkaran pengamanan.
"Di bandara sendiri Anda sudah lihat ada peningkatan pengamanan ke seluruh objek vital," kata dia. (Tribunnews/Tim)