News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskah 2016

Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Philadelphia Bekasi Rayakan Paskah di Depan Istana

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Philadelphia Bekasi, yang merayakan Paskah di depan Monas, Minggu (27/3/2016)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panasnya cuaca yang melanda Jakarta, tak menyurutkan semangat jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Philadelphia Bekasi, merayakan ibadah Paskah di depan Istana Kepresidenan.

Ibadah yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga pukul 15.00 WIB ini berjalan dengan khusyuk.

Tampak jemaat menggunakan payung dan sesekali mengipas wajah mereka dengan kertas yang dipegangnya.

Jemaat dari kedua Gereja ini telah lama melakukan ibadah di halaman Monas sejak 2012 karena gereja tempat meraka beribah disegel pemerintah setempat.

"Sudah dari 2012 kami ibadah di sini, setiap dua minggu sekali. Hanya untuk berdoa saja kami harus menempuh 40 KM jaraknya," ujar Bona Sigalingging, juru bicara Gereja Yasmin Bogor.

Tribunnews.com/ Yurike Budiman
Meja berisikan telur-telur Paskah dengan Spanduk yang diletakkan di jalan Bertuliskan "Ibadah Paskah 100 Meter Lagi Dari Istana"

Bona menyampaikan semua langkah sudah ditempuh termasuk putusan dari MA yang sudah mengesahkan tempat ibadahnya.

"Ombudsman sudah berulangkali mengatakan jika sah harus dibuka. Lahan kami sudah disahkan, Mahkamah Agung (MA) juga sudah sahkan semua," lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan walau semua sudah ditempuh dan mendapatkan pengesahan dari MA, ia dan jemaat lain masih belum bisa menempati Gereja Yasmin.

"Kami akan tetap datang ke sini karena Gereja kami masih disegel hingga sekarang. Kami sudah melakukan pertemuan dengan menteri-menteri tinggal sekarang Presiden yang belum ditemui," tutur Bona sebelum melakukan ibadah, Minggu (27/3/2016).

Bona berharap pemerintah kota Bogor didukung pemerintah pusat bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini