TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengeluarkan kicauan mengenai proyek reklamasi di Jakarta bermasalah dan menyeret Mohamad Sanusi.
Melalui akun Marzuki Alie Dr.H. @marzukialie_MA berikut beberapa tweetnya, Sabtu (2/4/2016).
Reklamasi pantai utara, sebaiknya di moratorium dulu dan dikaji ulang : 1. Merugikan masyarakat nelayan.
— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) April 2, 2016
"Reklamasi pantai utara, sebaiknya di moratorium dulu dan dikaji ulang : 1. Merugikan masyarakat nelayan."
"2. Merugikan masyarakat umum, karena akses ke laut mjd tidak gratis. 3. Mengakibatkan penurunan tanah/ banjir."
"Maksudnya pantai utara jakarta."
Kicauan ini menua respon netizen, beberapa netizen ada yang mengkritik namun juga dijawab oleh Marzuki.
Pernyataan Marzuki saat dulu menjabat jdai Ketua DPR RI diungkit netizen.
Berikut kritikan dan jawaban dari Marzuki Alie.
Sani Hammurabi @s4niesolo: @marzukialie_MA salah nelayan sendiri hidup dekat pantai, dahulu pas bp jd ketua DPR menyalahkan org hidup dkt pntai krna terkena tsunami..?
Marzuki Alie Dr.H. @marzukialie_MA: @s4niesolo pantau utara jakarta tdk ada potensi tsunami. Yg dimaksud adalah akses ke laut
Ronny kwa @R0nny_K: @marzukialie_MA klo nga slah kan perpresnya dr thn 1995 trus pernah di pengadilan bahkan sampe PK yg menang dari pengembambang gmn donk pak?
Marzuki Alie Dr.H. @marzukialie_MA: @R0nny_K Zaman gub yang lalu
Edwart song @edwart_Song: @marzukialie_MA kok gubeneur dulu main teken aja ya pak, seharusnya di kaji dulu kemarin2 :D
Marzuki Alie Dr.H. @marzukialie_MA: @edwart_Song pasti ada sesuatu, yg sekarang juga jangan main lanjut saja
Baron Banaspati @FiR12aMeN: @marzukialie_MA Hambalang sja tdk dikaji..sampai2 Negara rugi...kemana sja Otaknya..baru kali ini muncul...
Rachmat Crown @Rachmatkorompot: @marzukialie_MA kalau kebijakan tdk berpihak pd masyarakat.. Maka semua bisa mereka perbuat. Apalah arti wong cili dimana org" berduit.
Hingga berita diturunkan dua respon netizen ini belum dibalas oleh Marzuki Alie melalui akun Twitternya.
OTT KPK
Sebelumnya sebanyak enam orang dibawa ke kantorKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (31/3/2016) malam.
Tiga penyidik KPK dan sejumlah orang yang ditangkap datang menumpang sedan Jaguar berwarna hitam.