News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mulai Besok, Delman Dilarang Beroperasi di Monas

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menyusul pemberlakukan larangan delman beroperasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (9/4/2016) besok, penjagaan ketat dilakukan Satpol PP Jakarta Pusat bersama Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat pada sejumlah Jalan mengarah Monas.

Sehingga, apabila delman yang diketahui berasal dari wilayah luar Jakarta Pusat itu melintas akan segera ditindak petugas.

Penjagaan tersebut seperti yang terlihat pada beberapa titik jalan yang mengarah kawasan Monas, seperti Jalan Suryapranoto, Jalan Veteran, Jalan KKO Usman dan Harun Tugu Tani, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Kebon Sirih dan Jalan KS Tubun Tanah Abang sejak Jumat (8/4/2016) sore.

Belasan petugas terlihat bersiaga dan mempersiapkan sejumlah peralatan seperti tali tambang untuk menyita kuda sekaligus gerobak delman apabila ditemukan melintas.

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sopiyan Hadi mengungkapkan, penjagaan yang dilakukan merupakan upaya pihaknya untuk menghalau masuk delman ke kawasan Monas. Sebab, diketahui bila delman tersebut kerap datang selepas tengah malam jelang akhir pekan.

"Setiap lokasi dijaga sepuluh anggota Satpol PP dan lima dari Sudin Perhubungan. Mereka itu datang setiap Jumat malam, makanya kita halau malam ini dan akan dijaga terus menerus. Tapi kalau masih ada delman yang nekat nerobos atau masuk lewat akses lainnya bakal langsung kita jaring," jelasnya.

Dihubungi Warta Kota, Ilyas (42) pemilik delman asal Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku enggan untuk datang dan beroperasi di Monas pada Sabtu (9/4/2016). Dirinya mengaku takut bila kuda dan gerobak delman miliknya disita petugas.

Namun, disesalkannya bila pelarangan delman yang dilakukan oleh Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat tidak disertai dengan sosialisasi mengenai waktu para delman Monas dapat beroperasi di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Karena itu, dirinya memilih untuk meliburkan diri beberapa pekan kedepan.

"Kalau saya kayaknya libur dulu bang, lihat perkembangan. Nggak tahu kalau temen-temen yang lain, bakal dateng apa libur. Soalnya memang informasinya kurang jelas, kami nggak tahu kapan bisa masuk Ragunan, soalnya kalo kami ujug-ujug (tiba-tiba) dateng ke Ragunan terus dilarang juga, malah rugi waktu bang," ungkapnya. (Dwi Rizki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini