Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, BOGORĀ - Dua pembantu rumah tangga (PRT) yang ditemukan tewas di Perumahan Bogor Like Side, Blok B 6, Nomor 11, RT 1/3, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, pada Kamis (14/4/2016), sudah sering cekcok saat bekerja.
Dugaan penemuan mayat perempuan, Sutarmi (58) di tempat penampungan air dan Tanu (70) yang tewas gantung diri menggunakan kabel listrik, mengarah pada dugaan pembunuhan.
"Iya memang dari tanda-tanda luka di kepala mayat perempuan, dugaan sementara wanita ini dibunuh oleh pria itu kemudian langsung gantung diri," kata Kapolsek Bogor Timur, Kompol Didik Purwanto, saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/4/2016).
Dari tempat kejadian perkara, kondisi mayat pria dalam kondisi tergantung sebuag tiang di samping rumah majikannya, dengan lidah menjulur, air mani kaluar dari kemaluannya.
Sedangkan, Sutarmi dalam keadaan tengkurap di dalam penampungan air yang terletak tidak jauh dari lokasi gantung diri.
Menurut Kompol Didik, berdasarkan keterangan dari penjaga keamanan dan pemilik rumah, bahwa kedua orang ini memang kerap kali terlibat cekcok.
"Motifnya sedang kami dalami dengan melakukan pemeriksaan, tapi saksi bilang memang sering ribut, entah masalah makanan, atau pun soal pembagian pekerjaan," ujarnya.
Kedua korban yang dikenal sebagai pembantu rumah tangga dan tukang kebun di rumah tersebut.
Dari olah tempat kejadi perkara, ditemukan pula helm berwarna hitam, tas warna coklat, tas hitam isi telfon genggam, makanan ringan, selembar sarung mobil, uang tunai Rp 700 ribu.
"Luka di bagian kepala dan muka perempuan diduga akibat pukulan benda tumpul, sedangkan pria dengan kondisi lidah terjulur dan bagian kemaluannya mengeluarkan sperma, indikasinya bunuh diri," ujar Kompol Didik.