TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Imam Supriadi, yang sempat menjadi auditor, tak gentar terancam dipecat dari pekerjaannya lantaran aksinya mengunggah video berisi tantangan berduel kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau karib disapa Ahok.
Ia mengklaim bisa mencari uang dengan sejumlah kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya jika tidak bekerja di BPK.
Bahkan, ia mengaku tenang-tenang saja di rumah pasca-dirinya mengunggah video tantangan duel untuk Ahok yang menghebohkan media sosial tersebut di Youtube.
"Saya tenang-tenang aja nih di rumah. Kalau mau ada yang bunuh saya, saya biasa aja. Intel-intel juga sudah biasa tuh lewat depan rumah. Itu karena saya punya kemampuan melihat dengan indera keenam. Yah, saya termasuk indigo," kata Imam.
Menurut Imam, dengan kemampuan supranatural tersebut dirinya bisa mengetahui kehadiran makhluk gaib, karakter seseorang, posisi keberadaan seseorang jauh lebih cepat dibandingkan Google Maps hingga bisa melihat masa lalu seseorang paling tidak 20 tahun ke belakang.
"Kalau mau, saya bisa melihat masa lalu Anda," katanya.
Selain dari kemampuan tersebut, Imam juga mengaku bisa memperoleh banyak uang dengan kemampuan dan pengalaman bidang audit keuangan yang dimilikinya.
Bahkan, kini ia mempunyai sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan audit keuangan.
"Kenapa saya harus takut dipecat. Kalau saya sudah tidak BPK, saya bisa cari uang dari lainnya. Saya pernah jadi tukang ojek, sales. Nanti, saya mau jadi apa juga bisa. Saya juga sering isi seminar tentang audit keuangan daerah. Sekali isi seminar itu saya bisa dapat Rp20 juta. Coba, kalau saya di BPK, apa bisa dapat segitu dalam sekali kerja," aku Imam.
"Saya juga bisa refleksi," kata Imam seraya mengaku tergabung sejumlah organisasi keislaman.