News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wanita Dimutilasi

Pemutilasi Wanita Hamil Jual Handphone Korbannya Untuk Beli Gergaji

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Kusmayadi ditangkap personel Polda Metro Jaya di Rumah Makan Padang Selero Bundo, Jalan Mastrip 9-11, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2016) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengatakan tujuan Kusmayadi alias Agus (31) memutilasi Nur Atikah (34) untuk menghilangkan jejak.

"Tujuan mutilasi ingin menghilangkan jejak terhadap perbuatan karena yang mengetahui korban berhubungan dengan pelaku, hanya pelaku dan korban. Artinya kalau menghilangkan jejak perbuatan tak diketahui," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/4/2016).

Setelah membunuh Nur Atikah, Minggu (10/4/2016), pelaku memutilasi jasad korban selama dua hari.

Mutilasi dilakukan Agus pada hari Minggu (10/4/2016) dan Senin (11/4/2016).

Agus memutilasi tangan terlebih dahulu baru kaki.

Jasad dimutilasi menjadi empat bagian, yaitu tangan kiri dan tangan kanan, kaki kiri dan kaki kanan.

Agus memutilasi korban menggunakan alat berupa golok dan gergaji.

Menurut dia, golok didapat di bawah TV kamar kontrakan.

Golok dipakai untuk memotong tangan. Sementara itu, dia membeli gergaji untuk memotong kaki.

Uang membeli gergaji didapat dari menjual handphone korban Rp 500 ribu di counter HP terdekat.

Sisa uang dipergunakan untuk membeli tiket bus menuju ke Surabaya, Jawa Timur.

"Ada empat bagian, tangan kiri-kanan, kaki kiri-kanan. Golok untuk tangan gergaji untuk kaki. Dia membeli plastik ke Pasar Cikupa. Plastik sampah untuk bungkus," kata dia.

Semula, dia ingin membuang tubuh korban.

Namun, tetangga telah mencium bau anyir dari mayat sehingga curiga.

Semula pelaku sempat tinggal di Mess Rumah Makan Gumarang, lalu Senin (4/4/2016) dia memilih pergi ke Surabaya.

Setelah memutilasi korban, tangan dibuang di tempat pembuangan sampah Bugel tiga raksa.

Lalu, berselang satu hari kemudian, dia membuang kaki dan alat bukti di sungai Surya Toto, di Desa Cibadak, Kabupaten Tangerang.

"Uang untuk melarikan diri. Pelaku lari sejak hari kedua pembunuhan. Yang bersangkutan melarikan diri dan langsung ke Surabaya. Di sana tinggal di tempat teman," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini