TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menpora Adhiyaksa Dault yang berniat jadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta menyindir sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, yang membiarkan warga mengungsi di perahu setelah penggusuran.
Menurut Adhiyaksa, sikap Ahok itu tidak mencerminkan sosok pemimpin.
"Ini tidak ada dialog dulu, tiba-tiba gusur. Lalu orang-orang di atas perahu (dibilang) entar juga kapok. Itu kan bukan pemimpin, itu penguasa," kata Adhiyaksa di Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2016).
Ia juga menilai, sikap Ahok yang main gusur itu membuat Rustam Effendi mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
"Sekarang saya tanya, ada SK-nya enggak penggusuran ini? Enggak ada SK-nya kan? Makanya, Pak Wali Kota mengundurkan diri. Tiba-tiba gusur, kan mestinya jangan begitu dong. Pemimpin ya dialog dulu," ujar Adhiyaksa.
Ia berharap, Ahok bisa seperti Wali Kota Surabaya Risma, yang melakukan pendekatan dengan dialog untuk menertibkan suatu tempat.
Sebab, ia khawatir, tindakan main gusur di Luar Batang akan memunculkan gejolak di masyarakat.
"Kalau terus begini, takutnya ada gejala sosial yang dahsyat," ujarnya.(Robertus Belarminus)