Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar VIII Jakarta menyatakan tidak berniat mengusung kadernya yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, pada Pilkada 2017 mendatang.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, menilai tingkat keterpilihan laki-laki yang sering disapa Haji Lulung masih belum memadai untuk bersaing dengan calon pertahana Basuki Tjahaja Purnama.
"Berdasarkan evaluasi kita memang belum memiliki elektabilitas yang memadai dan karakternya bukan yang dikehendaki mayoritas warga Jakarta," kata Romahurmuziy usai acara silaturahmi DPP PPP di Gedung Serba Guna RJA DPR RI, Kalibata, Jakarta, Kamis (29/4/2016).
Romi, sapaan akrap Romahurmuziy, bahkan lebih memilih calon dari luar PPP yang tengah diupayakan bergabung kedalam partai, semisal ustaz kondang Yusuf Mansur.
Pada upayanya mencalonkan diri dalan Pilkada 2017, Lulung yang sedari awal tidak mengakui kepengurusan Romi, sudah mencari-cari kendaraan politik.
Lulung yang bersikeras PPP secara sah dipimpin Djan Faridz, berdasar hasil Muktamar Jakarta, telah merapatkan diri pada partai lain, semisal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sedangkan PPP hingga kini belum menyatakan secara tegas arah dukungan pada Pilkada 2017.
Romi berpendapat masih lama waktu yang tersedia bagi partainya untuk menentukan calon.
Hingga batas pendaftaran pada September 2016, PPP berencan melakukan uji coba tingkat keterpilihan kader-kadernya.