TRIBUNNEWS.COM — Sebuah kapal yang memuat tujuh wisatawan yang sedang berlibur ke Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, mengalami kebocoran pada bagian bawah kapal, Sabtu (7/5/2016) sekira pukul 04.00 WIB.
Akibatnya, enam dari tujuh penumpang kapal yang disewa untuk memancing ikan itu, hilang dan belum ditemukan. Saat ini sejumlah petugas gabungan sekarang masih melakukan pencarian di sekitar lokasi.
Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu, Edi Rudinto mengatakan kejadian bermula saat ketujuh korban menyewa kapal milik Abdul Wahab (37) untuk memancing ikan di dekat ombong Pulau Panggang.
"Begitu sampai di lokasi, langsung lego jangkar untuk mancing sekitar pukul 00.00 WIB. Semua korban dan saksi (Abdul Wahab) tertidur," ungkapnya, Sabtu (7/5/2016).
Namun selang beberapa jam kemudian, musibah terjadi. Sekira pukul 02.00 WIB kapal yang ditumpango mengalami kebocoran sehingga tenggelam.
"Setelah peristiwa tersebut, saksi (Abdul Wahab) kemudian berenang ke Pulau Panggang dan melaporkan kejadian tersebut ke anggota Polri," ungkap Edi.
Ia menambahkan petugas Damkar yang mendapati laporan sekira pukul 04.45 WIB, langsung melakukan pencarian.
Hasilnya petugas berhasil menemukan satu korban selamat bernama Kristain (37) di perairan Pulau Karang Beras sekira pukul 05.30 WIB.
"Korban selamat merupakan warga Jalan Tangkihun III RT 08 RW 02 Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Saat ini korban sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pulau Panggang," ungkapnya.
Hingga saat ini petugas gabungan dari Polair Polres Kepulauan Seribu, Sudin Perhubungan, Satpol PP dan lain-lain masih melakukan pencarian terhadap keenam wisatawan yang hilang di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya kapal.
"Korban belum ditemukan sampai sekarang dan masih dalam pencarian dengan menggunakan dua kapal nelayan dan didampingi anggota," tutupnya.
Adapun keenam wisatawan yang belum ditemukan yakni Doni Marsel (23), Gioksun (47), Giokliong (58), Fahrul Majid (35), Sonson (45) dan Oki (56).