TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pelaku pembunuhan Enno Farihah (19) tak saling mengenal satu sama lain.
Namun, RAI alias Rahmat Alim (16), RAr alias Arif (24), dan IH alias Imam Harpiadi (24), mempunyai niat yang sama untuk menghabisi Enno karena cinta mereka ditolak.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan RAI berperan men*****l wajah, mengigit payudara, memegangi kaki korban saat tersangka RAr memasukkan gagang cangkul ke alat k****** korban serta mengambil handphone milik korban.
RAr berperan menyetubuhi korban dan memasukkan gagang cangkul ke k******* korban.
IH berperan membekap wajah korban menggunakan bantal dan menyayat korban menggunakan garpu makan.
“Pelaku tak saling mengenal. Mereka bertiga masuk ke mess dan bersama-sama melakukan perbuatan,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (17/5).
Insiden itu berawal saat tersangka RAI dan korban sepakat bertemu di kamar korban, Mess Karyawan PT. Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis, Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang, pada Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 23.30 WIB.
Setelah tersangka RAI dan korban bertemu kemudian antara tersangka dan korban sempat berbincang kurang lebih 30 menit. Selanjutnya, pelaku dan korban saling berciuman.
Saat itu, pelaku ingin menyetubuhi korban, namun ditolak karena takut hamil.
Kesal karena ajakan bersetubuh ditolak, lalu, RAI, keluar kamar korban. Saat tersangka RAI berada di luar, tersangka bertemu dengan tersangka Rar.
Tak lama kemudian juga datang tersangka IH.
“Dipinggir jalan, dia merokok. Alim dan Arif tak saling mengenal. Ditanya kamu kenapa begitu? Arif karyawan pabrik. Lalu ada orang ketiga Imam. Arif dan Imam tak kenal,” kata dia.
Para tersangka bersama-sama menuju kamar korban dengan maksud memperkosa korban.
Tersangka IH membekap wajah korban menggunakan bantal dan menyuruh tersangka RAI mencari pisau dapur.