TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melangsungkan pertemuan dengan tokoh agama di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pertemuan itu berlangsung tidak lama setelah Ahok blusukan di sepanjang 19 kilometer Sungai Ciliwung.
Ahok mengatakan, tokoh agama tersebut mengucapkan terima kasih dengan adanya normalisasi Sungai Ciliwung serta menertibkan bangunan yang berdiri di atas sungai.
Dampak positifnya, warga Kampung Pulo tidak lagi kebanjiran pada musim hujan beberapa waktu lalu.
"Tadi saya ketemu tokoh agama di Kampung Pulo. Salamin saya dan mengucapkan terima kasih," ujar Ahok di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016).
Dalam perbincangan keduanya, Ahok sempat menanyakan perihal setuju atau tidaknya tokoh agama tersebut, bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melangsungkan penertiban untuk normalisasi sungai.
"Terus saya tanya, bapak setuju enggak dengan normalisasi? 'Wah setuju, Pak, terima kasih, Pak'," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Karenanya, Ahok membantah kalau penertiban dilakukan malah menyengsarakan warga, justru berdampak sebaliknya.
"Kita bukan menghancurkan kehidupan orang, tapi pengin membuat orang hidup lebih baik," imbuh dia.
Ahok akan maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta untuk periode kedua.
Isu penggusuran menjadi salah satu isu sensitif bagi Ahok.
Ahok melakukan penyusuran Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer.
Ahok beriringan menyusuri sungai menggunakan 20 perahu karet.
Ahok dikawal dengan beberapa TNI, serta ditemani oleh jajaran pejabat lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.