News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reklamasi Pantai Jakarta

Ahok: Yang Barter Sanusi dan Ariesman, Bukan Saya

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok curiga ada upaya memutar balikkan fakta.

Pertanyaan dikepalanya muncul, "Kok tiba-tiba saya yang dibilang barter?

Ahok enggan disebut menyalahi aturan. Terutama karena mencantumkan kontribusi tambahan dalam rancangan peraturan daerah terkait reklamasi.

Rumusannya 15 persen dikali obyek pajak dikali area yang dapat dijual.

Bahkan, dia menyebut ada upaya penggiringan opini, seakan dirinya bersalah.

Kata Ahok, yang patut dicurigai adalah dana yang diberikan Bos Agung Podomoro Ariesman Widjaja kepada Mohamad Sanusi.

"Yang dicurigai barter tuh lebih cocok mereka, bukan saya," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ahok bantah ada barter dirinya dengan pengembang reklamasi.

Bila disebut barter, seharusnya sama-sama menguntungkan.

Tapi, kontribusi tambahan malah menambahkan kewajiban pengembang agar turut serta dalam pembangunan ibu kota.

Semisal untuk melakukan pembangunan yang berkaitan dengan upaya penanggulangan musibah banjir oleh pemerintah di daratan Jakarta.

Ahok menjelaskan, andai barter tidak mungkin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan taksiran (appraisal).

Hal itu untuk menentukan nilai kontribusi tambahan pengembang melakukan pembangunan.

"Ini bukan barter. Tapi justru arah barter ke saya. Yang dicurigai barter tuh lebih cocok mereka (Ariesman dan Sanusi), bukan saya," kata Ahok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini