TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana 'panas' masih terjadi di depan kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Selatan, Jumat (20/5/2016) petang, pasca-bentrok massa penolak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Meski petugas kepolisian berupaya membubarkan massa dengan menyemprotkan air dari water canon hingga menembakkan gas air mata, massa pengunjuk rasa yang menuntut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menolak membubarkan diri.
Mereka sesekali masih melempar batu ke arah petugas kepolisian.
Massa yang berjumlah sekitar 200 orang dan mengaku dari warga Luar Batang, Jakarta Utara itu masih berkumpul dan bertahan di sisi kanan kantor KPK.
Sementara, ratusan petugas Shabara dibantu Brimob membuat barikade tepat berhadapan dengan massa. Kedua kubu hanya berjarak sekitar 30 meter.
Selain itu, puluhan pasukan bermotor dan mobil water canon juga bersiaga di barisan petugas kepolisian.
Lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said dari Menteng-Mampang hanya bisa dilalui di jalur cepat.
Sementara, jalur lambat masih dikuasai massa.
Sejumlah kayu, batu dan alat peraga unjuk rasa sisa-sisa bentrok juga masih tampak berada di aspal jalan. Bahkan, asap masih terlihat di beberapa titik.
Sejumlah mobil ambulance dan mobil petugas juga masih tampak berseliweran di sekitar jalan depan kantor KPK.