TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk urusan megaproyek reklamasi teluk Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diandaikan sebagai "Tukang Cuci Piring".
Begitu pendapat Ketua Umum Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), Sulaiman Haikal.
Dalam diskusi yang digelar di Cafe Omah66, Tebet, Jakarta Selatan, Senin, (24/5/2019), Haikal mengatakan Basuki hanyalah meneruskan izin prinsip reklamasi yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo alias Foke.
"Izin prinsip itu keluar ditandatangani oleh Foke, Ahok kebagian cuci piring," ujarnya.
Kata dia, tidak mungkin proyek tersebut tidak dilanjutkan karena kenyataannya proyek sudah mulai dilanjutkan.
Saat itu, lanjut Haikal, pasir-pasir sudah disiapkan untuk proyek reklamasi dan tidak mungkin dikembalikan.
Namun hal tersebut dibantah oleh Martin Hadiwinata, Ketua Umum Bidang Hukum dan Pembelaan Nelayan, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Menurutnya Ahok bisa saja menggagalkan proyek tersebut.
"Izin prinsip memang Foke, tapi jangka waktunya satu tahun. Lalu diperpanjang di zaman pak Ahok. Ada intensi besar," terangnya.
"Kami menolak reklamasi dan kami akan menolak Gubernur yang mendukung, siapapun itu," dia menambahkan.