TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Latif Anwar (25) alias Awang, driver Go-Jek yang dirampok kawanan begal di Jalan Leuwinanggung, Tapos, Depok, Minggu (29/5) siang, dan mengalami luka tusuk di perutnya menuturkan bahwa dua pelaku yang merampok uang untuk biaya pernikahannya Rp 30 Juta, mengendarai sepeda motor Supra secara berboncengan.
Menurut Latif, ia tidak mengenali secara jelas wajah pelaku karena kedua pelaku mengenakan helm tertutup dan penutup wajah.
Namun Latif mengaku bahwa kedua wajah pelaku memiliki kulit gelap dan rambut agak keriting seperti pemuda dari Indonesia timur.
"Mereka pakai masker dan helm, jadi gak terlalu jelas. Tapi seingat saya, mereka seperti orang ambon gitu deh, karena kulitnya gelap dan rambut keriting," kata Latif, kepada Warta Kota, Senin (30/5/2016).
Menurutnya saat itu dirinya yang mengendari Honda Vario dan habis mengantar penumpang hendak kembali ke rumah ibunya di Sukamaju, Cilodong.
Di sana keluarga sudah menunggunya karena prosesi lamaran dan seserahan untuk rencana pernikahannya akan dilakukan.
"Mereka pepet saya dan teriak minta saya berhenti. Mereka minta motor dan suruh saya keluarin dompet. Saya tepis dan tolak. Tapi tiba-tiba satu orang nusuk perut saya pakai pisau," kata Latif.
Bahkan kata Latif dengan pisau tertancap diperutnya ia masih berupaya mengamankan tas selempangnya berisi uang Rp 30 Juta. "Tapi akhirnya tas saya sobek dan uang Rp 30 Juta di amplop cokelat di dalam tas dibawa mereka," kata Latif.
Mengetahui perutnya tertancap pisau, Latif lalu mencabut pisau dari perutnya. Setelah itu Latif meminta pertolongan hingga Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok.
"Saya lalu minta pertolongan sampai Jalan Pekapuran. Padahal perut saya sudah berdarah dan sakit sekali ditusuk pelaku," kata Latif.
Di dekat sebuah klinik, ia ambruk dan akhirnya ditolong rekan Gojek lain bersama warga. Latif dilarikan ke RS Sentra Medika, Cimanggis, Depok.
"Saat itu saya sudah gak sadar lagi," katanya.
Beruntung luka tusuk di perutnya tidak terlalu dalam. Ia akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya di Sukamaju, Cilodong, Depok, Senin pagi.
Latif mengatakan uang Rp 30 Juta yang digasak perampok adalah tabungannya selama beberapa tahun ini dan untuk biaya seserahan lamaran pernikahannya dengan Herni kekasihnya, beberapa pekan mendatang.
Seperti diketahui Latif Anwar (25) alias Awang, seorang driver Gojek ditusuk dan dirampok kawanan begal di Leuwinanggung, Tapos, Depok, Minggu (29/5) siang.
Uang Rp 30 Juta dalam tas milik Latif berhasil digasak dua pelaku. Padahal uang itu adalah uang pribadi Latif yang akan digunakan untuk biaya lamaran dan pernikahan Latif dengan kekasihnya Herni.
Kakak korban, Maulana Yusuf alias Aidan kepada Warta Kota, Senin (30/5) siang menuturkan sesaat sebelum dibegal rampok, adiknya hendak menggelar proses lamaran sebagai awal rencana pernikahannya dengan kekasihnya Herni.
"Jadi adik saya ini hendak lamaran untuk rencana pernikahannya. Makanya keluarga sudah ngumpul di rumah kami di Sukamaju, Cilodong untuk lamaran. Tapi ditunggu-tunggu keluarga di rumah, dia tak datang juga. Ternyata kami dapat kabar dia dirampok," kata Maulana.
Menurut Maulana, uang Rp 30 Juta yang dibawa adiknya itu untuk biaya seserahan saat lamaran dilakukan Minggu siang.
"Uang itu uang pribadi adik saya untuk biaya seserahan lamaran dia," kata Maulana.
Rencananya kata Maulana adiknya akan menikah dengan Herni, kekasihnya, beberapa pekan setelah lamaran dilakukan.
Maulana menjelaskan dari informasi adiknya itu, dua pelaku yang berboncengan sepeda motor menusuk perut Latif dan berhasil menggasak uang Rp 30 Juta dalam tas yang dibawa Latif.
Awang lalu sempat meminta pertolongan sebelum akhirnya roboh di kawasan Pekapuran, Cimanggis, Depok, akibat luka tusuk di perutnya.
Latif lalu dibawa ke RS Sentra Medika, Cimanggis, oleh sesama rekan driver Gojek lain, serta warga yang saat itu menolong Latif.
Beruntung luka tusukan di perut Latif tidak terlalu dalam dan hanya perlu belasan jahitan saja.
"Menurut dokter luka tusukan di perut adik saya tidak dalam," kata Maulana kepada Warta Kota, Senin (30/5).
Maulana menjelaskan saat kejadian, adiknya Latif baru saja mengantarkan penumpang ke Tapos. Saat itu, Latif memang membawa uang Rp 30 Juta simpanannya untuk diberikan ke keluarga guna keperluan pernikahan serta lamaran.
Namun usai mengantar penumpang, di kawasan Leuwinanggung, Tapos, Depok ia dibegal dua pelaku yang menggasak tas berisi uangnya.
"Polisi sudah memintai keterangan kami," kata Maulana.
Menurutnya kondisi adiknya kini masih belum stabil walau sudah dibawa pulang ke rumahnya di kawasan Cilodong, Depok.
Maulana berharap pelaku dapat secepatnya dibekuk polisi dan uang simpanan adiknya yang cukup besar itu berhasil kembali. "Semoga pelakunya cepat ditangkap," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, membenarkan peristiwa ini. Menurutnya keluarga korban baru melaporkan peristiwa ini ke Polsek Cimanggis, Senin (30/5) siang.
Menurut Teguh pihaknya tengah mendalami kasus ini untuk mengidentifikasi para pelaku.
"Kasus ini masih kami selidiki dan kami dalami," kata Teguh kepada Warta Kota, Senin (30/5). (Budi Malau)