TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selama Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Operasi Pasar (OP) dengan sembako murah. Salah satu fokusnya yaitu, menjual daging sapi dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.
Namun, sasaran untuk pembeli sembako murah itu saat ini, barus sebatas untuk orang yang membutuhkan. Seperti penghuni rumah susun sederhana (rusunawa) dan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Sebenarnya Kita inginnya ke depan tiap hari operasi pasar. Cuma masalahnya kartunya belum siap. Makanya operasi pasar hanya difokuskan untuk pemegang kartu rusun sama KJP dulu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).
Untuk OP itu, lanjut Ahok, tetap akan digelar sambil berjalannya pemberian kartu sementara. Dengan menggelar di seluruh pasar jaya, agar para penghuni rusun dan pemegang kJP bisa berbelanja di OP tersebut.
"Yangg nggak punya kartu nggak boleh beli. Kalau tiap hari operasi terus nggak tahu yang beli siapa, kacau dong. Mana mungkin kita operasi pasar tiap hari kalau sasaran yang tidak tepat. Kalau sasarannya tepat, saya berani jamin, asal pakai kartu," tegasnya.
Ratusan ton
Sementara, itu Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Sri Haryati, mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya untuk penyelenggaraan sembako murah tersebut.
Untuk daging yang disiapkan pun jumlahnya ratusan ton.
"Untuk OP pada FJGS (Festival Jakarta Great Sale) kami gelar di 20 pasar, dari tanggal 4 Juni hingga 17 Juli 2016 atau 37 hari," kata Sri ketika dihubungi Warta Kota, Senin (6/6/2016).
Lalu, lanjutnya, OP di 127 pasar akan digelar disetiap akhir pekan. Yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dihelar ada 10 Juni hingga 3 Juli atau 12 hari.
Di satu titik tersebut, nantinya disediakan 150 kg daging sapi. Total yang disiapkan sebanyak 104 ton.
"Untuk harga jual berbeda-beda, karena sesuai dengan bagian dagingnya yang dibeli. Sekira dari Rp 77.000 per kg sampai Rp 89.000 per kg," katanya.
Lalu, untuk OP yang digelar oleh DKPKP, akan digelar sepekan menjelang Lebaran.
"Kami akan jual daging sapi beku. Harga jualnya Rp 89.000 per kg. Tapi kami subsidi Rp 50.000 jadi pembeli cukup membayar Rp 39.000 per kg," katanya.