TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motif dari penembakan di Showroom Lamborgini Jakarta di Jalan TB Simatupang nomor 18, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016) dini hari masih terus diselidiki.
Pasalnya, dalam aksi kejahatan jalanan itu tidak ada satu barang pun yang hilang.
Usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan belum bisa menyimpulkan motif pelaku penambakan.
Namun, dia menduga motif itu adalah aksi teror.
"Kami belum bisa menyimpulkan, tetapi segala kemungkinan bisa saja terjadi. Bisa motifnya teror berkaitan dengan bisnis atau hanya iseng bisa saja kan," kata Hendy di lokasi siang tadi.
Saat ini, kata dia, pihak kepolisian sedang memeriksa tiga saksi atas kasus tersebut.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti yaitu Closed Circuit of Television (CCTV) dan satu butir proyektil berukuran 22 mili meter.
"Satu butir proyektil peluru di lokasi penembakan diduga kliber 22 mm. Kami tidak menemukan selongsong di lokasi kejadian," ucapnya.
Proyektil itu nantinya akan diuji di Labfor untuk diketahui berasal dari senjata api jenis apa.
Saat ditanya apakah pelaku menggunakan senjata api laras panjang, Hendy belum bisa memastikannya.
"Itu juga belum bisa kami pastikan, masih kami dalami dulu. Karena yang bisa menentukan senjatanya apa itu dari hasil uji labfor," ungkapnya.(bin)
Penulis: Bintang Pradewo