"Sekarang bagaimana kami memberikan dukungan kepada Pak Tito agar Pak Tito sebagai Kapolri benar-benar menjalankan tugas untuk kebaikan Polri dan negara ini," katanya.
Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Komjen Syafruddin juga menyatakan mendukung Tito menggantikan Badrodin Haiti.
Syafruddin mengaku, begitu nama Tito Karnavian diumumkan sebagai calon tunggal Kapolri, Tito segera mendatangi kantornya.
"Begitu nama Tito diumumkan sebagai Kapolri dia datang ke ruangan saya. Saya langsung hormat. Dia akan jadi Kapolri," ujar Syafruddin kepada Kompas.com, Kamis.
Syafruddin mengaku mendukung Tito menjadi Kapolri. "Saya mendambakan dia jadi Kapolri itu sudah lama," katanya.
Hormat kepada Tito tidak berat meskipun Tito terpaut dua angkatan di bawahnya.
Sebab, Syafruddin yang merupakan mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu sudah mengenal Tito sejak berpangkat Letnan Dua (Inspektur Dua Polisi).
Saat itu, Syafruddin dan Tito masih bertugas di Polda Metro Jaya. Syafruddin mengenal betul bagaimana Tito menjalankan tugasnya dengan baik.
Tito disebut sebagai junior yang cerdas.
"Di mata saya, Tito adalah junior yang sangat humble dan intelektual. Sangat cocok untuk memimpin Polri," ujarnya.(*)