TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban robohnya Gedung Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara akhirnya berhasil dievakuasi setelah sembilan jam terjebak reruntuhan, Sabtu (18/6/2016).
Saat gedung bekas rumah duka berlantai lima ini roboh pada 10.30 pagi tadi, dua orang pekerja bangunan di lantai empat tertimpa lantai di atasnya.
Delapan puluh personel gabungan dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Polsek Penjaringan, Basarnas, BPBD, dan Dinas Kesehatan berhasil mengevakuasi kedua orang tersebut.
Korban hidup atas nama Deden berhasil dievakuasi pukul 18.30. Sedangkan rekannya bernama Nana meninggal dan dievakuasi 15 menit kemudian.
"Proses membutuhkan waktu sembilan jam karena struktur bangunan tebal dan labil. Kita usahakan bobok dari atas dan bawah, tapi tadi dari bawah ternyata lebih efektif," kata Kasudin Damkar Jakarta Utara Satriadi Gunawan.
Saat ditemukan, Deden dalam kondisi lemas namun masih sadar.
Saat evakuasi, Deden berteriak dan merintih. Namun para petugas terus berkomunikasi dan menenangkannya.
Ia terjepit tiang di bantalan lantai dengan posisi seperti orang sujud.
Ia cedera di bagian pinggul dan segera dibawa ke RS Atma Jaya.
Di RS Atma Jaya sendiri sebelumnya telah dirawat empat orang korban lainnya yang berhasil menyelamatkan diri yaitu Nursida, Suhendi, Asep, dan Yanto, yang semuanya adalah pekerja bangunan.
Mereka semua sedang merenovasi dan meruntuhkan gedung Heaven ini.
Penulis : Nibras Nada Nailufar