News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2016

Kowani Berharap Mudik Lebaran Ramah Terhadap Anak

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran memiliki makna untuk mempererat silaturahmi dengan membangun silaturahmi secara kuat dalam kerangka kehidupan sosial dan salah satu nya diwujudkan dengan kegiatan mudik.

Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Kata mudik berasal dari sandi kata bahasa Jawa ngoko yaitu mulih dilik yang berarti pulang sebentar. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran.

Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Banglades.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan dari tahun ke tahun, tradisi mudik di Indonesia syarat dengan potensi kecelakaan dan tidak ramah anak.

"Hal ini terjadi dengan berbagai pola dan tipologinya," kata Giwo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/6/2016).

Menurut Giwo, Kowani merupakan organisasi federasi dari 86 organisasi perempuan ditingkat pusat yang memiliki kepedulian terhadap perempuan dan anak Indonesia.

Oleh karena itu sebagai pemerhati perlindungan anak, Giwo mengatakan penting untuk menyerukan bahwa momentum Hari Anak Nasional 2016 seiring menyongsong lebaran, harus menjadi spirit untuk mewujudkan Mudik Ramah Anak.

"Pemerintah harus melakukan proteksi terhadap anak yang ikut mudik lebaran. Karena anak rawan menjadi korban kelalaian, kecerobohan bahkan kriminalitas saat mudik lebaran. Baik dilakukan oleh orang terdekat maupun orang lain," kata dia.

Selain itu, polisi harus memastikan anak bebas dari potensi bahaya yang berpotensi mengancam jiwa anak. Termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi sosial penting menghimbau calon pemudik agar memastikan anak aman dan nyaman.

"Masyarakat pemudik harus menyadari bahwa mudik adalah keinginan kembali untuk bertemu keluarga. Lakukan mudik, dengan cara yang santun serta dengan etika dan semangat perlindungan anak, bukan hura-hura tanpa orientasi positif," katanya.

Adapun beberapa tips mudik yang ramah anak :

1. Diusahakan Tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan jauh karena sangat melelahkan untuk anak. Anak akan terpapar debu sepanjang jalan sehingga akan berdampak pada kesehatannya dan juga membahayakan psikologinya.

2. Apabila anak ikut mudik dengan menggunakan angkutan umum, upayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan.

3. Siapkan mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan.

4. Siapkan obat-obatan dan vitamin yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.

5. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan mobil dalam kondisi baik. Periksa kondisi mobil seperti mesin, oli mesin, serta ban cadangan. Periksa juga perlengkapan dalam mobil.

6. Sebagai edukasi, jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui. Selain bisa menambah pengetahuan anak, cara ini juga bisa membuang rasa jenuh anak.

7. Sering-seringlah beristirahat di tempat-tempat yang telah disediakan. Jangan paksakan mengemudi ketika kondisi badan sudah lelah dan jangan kebut-kebutan.

8. Persiapkan makanan secukupnya, hindari membeli makanan di jalan yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini