Poin satu sampai tiga ia meragukan soal kredibilitas jumlah satu juta KTP yang telah dikumpulkan dan pada poin empat ia menyiapkan rompi orange untuk Ahok.
Berikut tweet Habiburokhman empat poin tanggapannya melalui akaun Twitter miliknya @habiburokhman.
Pada tweet tersebut ia menulis pernyataan menggunakan note lalu ia capture dalam bentuk Jpeg dan ia posting di Twitter.
Berikut tweetnya seperti dikutip asli dari akunnya.
"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangan tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri."
"Kredibilitas Teman Ahokpun saya sgt ragu, hal ini juga terkait tuduhan aliran dana Rp 30 M dr pengembang reklamasi kpd mrk."
"Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar politik murahan hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yg banyak dibenci rakyat."
BERITA REKOMENDASI— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016
"2) Sikap kontradiktif dengan klaim 1 juta tersebut diperlihatkan oleh Ahok sendiri yang terlihat ngarep parpol untuk mendukung pencalonannya."
"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu."
"Bahkan mereka mau Uji Materiil UU itu."
"Melihat gelagataya (gelagatnya) saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP."
"3) Indikasi paling jelas soal ketidakbenaran KTP 1 juta tersebut adalah sampai saat ini mereka tidak berani deklarasi pencalonan Ahok lewat jalur independen."
— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016