TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI, "Teman Ahok" menilai persamaan penjumlahan angka perolehan KTP yang didapatkan Teman Ahok hanya kebetulan.
Beberapa waktu lalu, di media sosial beredar perhitungan yang menampilkan angka 9 pada setiap penjumlahan KTP Teman Ahok.
Misalnya, perolehan KTP Teman Ahok tanggal 18-19 Juni 2016 sebanyak 28.116 KTP, jika dijumlah angka tersebut adalah 9 di mana hasil penjumlahan kembali dijumlahkan.
Sedangkan total perolehan KTP Teman Ahok di hari ke 100 sebanyak 1.024.632, dengan cara yang sama, angka tersebut juga diperoleh angka 9.
Angka 9 dalam beberapa mitos dianggap sebagai angka sempurna atau angka keberuntungan.
"Itu hanya kebetulan saja, Teman Ahok enggak pernah nyewa ahli nujum atau sebagainya, itu memang murni kebetulan," ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas saat ditemui di Graha Pejaten, Jakarta Selatan (22/6/2016).
Amalia juga menjawab terkait kemiripan antara logo HUT DKI ke 489 dengan logo relawan Teman Ahok.
Kedua logo itu sama-sama bergambar dua orang yang berdiri berdampingan, yang membedakan, logo HUT DKI di tengahnya terdapat gambar monas.
"Tidak ada hubungannya logo Teman Ahok dan HUT DKI," ujar Amalia.
Selama setahun berdiri, berbagai isu miring menimpa relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama tersebut.
Dimulai dari lokasi markas Teman Ahok yang dianggap menyalahi peruntukan, dugaan aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi, hingga tudingan kecurangan dalam pengumpulan KTP.(David Oliver Purba)