TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakerusuhan suporter saat pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC dalam kompetisi Torabica Super Championship (ISC) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kompleks fasilitas olahraga itu tampak masih dibuka untuk umum.
Pada Sabtu (25/6/2016), sehari setelah kerusuhan, lintasan lari yang ada di luar SUGBK masih terlihat beberapa orang yang berolahraga.
Tidak ada garis pengaman atau petugas berjaga di lokasi kerusuhan yang menyebabkan lima orang polisi dirawat intensif.
Sisa kerusuhan tampak pada gerbang masuk GBK yang dekat Hall Basket. Ada bekas pembakaran di jalan masuk.
Jalan di gerbang utama SUGBK juga terlihat bekas banyak lemparan batu di aspalnya.
Selain itu, pagar dekat pintu IV dan VI tampak rusak.
Sedangkan Stadion Utama masih ditutup. Tidak ada aktivitas terpantau di dalamnya.
Untuk diketahui, kericuhan dipicu karena sejumlah suporter dari Persija Jakarta melupakan kekesalannya karena tim mereka kemasukan satu gol oleh Sriwijaya FC.
Lalu satu suporter mencoba memasuki lapangan dan berhasil.
Hingga akhirnya memicu suporter uang lain masuk ke lapangan hingga pertandingan dihentikan.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah suporter juga menjebol pagar 13 dan 14 untuk bisa merangsek masuk ke tengah lapangan.
Petugas yang berupaya menghalau mendapatkan perlawanan dan terjadilah kericuhan.