Laporan Wartawan Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ratusan orang tua korban vaksin palsu menuntut rumah sakit Sayang Bunda Bekasi memberikan penjelasan dan peryataan terkait rekam medis pasien vaksi palsu.
Orang tua pasien merasa ditipu oleh pihak rumah sakit Sayang Bunda, Bekasi.
Ijiah, salah satu orang tua dari pasien vaksin palsu menceritakan bahwa semenjak Kamis (14/7/2016) dirinya terus mendatangi RS Sayang Bunda untuk mendengar penjelasan terkait vaksin palsu.
"Saya sudah dari hari Kamis (14/7/2016) menunggu keterangan pihak rumah sakit. Tapi hingga sekarang belum ada," ungkapnya kepada tribunnews.com di RS Sayang Bunda, Bekasi Sabtu (16/7/2016).
Ijiah menyampaikan bahwa awalnya pihak rumah sakit berjanji kepada para pasien untuk hadir dan memberi keterangan pada kemarin Jumat (15/7/2016).
"Saya ditipu terus, dari kemarin (Jumat,15/7/2016) bilangnya manajemen mau konformasi tapi apa. Hingga saat ini tidak ada konfirmasi rekam medisnya," ungkapnya.
Pantauan tribunnews.com hingga siang (pukul 14.00) hanya kuasa hukum rumah sakit Sayang Bunda yang menerima pihak pasien.