Laporan Wartawan Warta Kota, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darmawan Salihin, ayah almarhumah Wayan Mirna Salihin angkat suara perihal adanya informasi transfer uang sebesar Rp 140 juta dari menantunya, Arief kepada bartender Kafe Olivier, Rangga untuk membunuh Mirna.
Darmawan mengaku sudah mengecek informasi tersebut. "Sudah (dicek), bentar lagi orang bank bakal dateng," tutur Darmawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada Kamis (28/7/2016).
Darmawan menyatakan bahwa buku rekening Rangga merupakan barang bukti yang penting dalam kasus pembunuhan bermotif kopi sianida.
"Tapi kan yang penting buku rekening dia, dua bulan (ke belakang), nggak ada apa-apa," ungkap Darmawan.
Pada persidangan kemarin, Rangga mengaku ada seseorang yang datang ke Kafe Olivier keesokan hari setelah kejadian meninggalnya Mirna.
Orang tersebut memakai baju loreng-loreng, namun dia tidak berani menyimpulkan bahwa orang tersebut berasal dari oknum kepolisian.
Rangga menambahkan, orang tersebut menuduhnya menerima uang Rp 140 juta dari Arief. Namun, dia tak menerima tawaran itu.
"Setelah kejadian, sebelum buka operasional, memang ada yang datang marah-marah 'mana yang namanya Rangga, dia ditransfer Rp 140 Juta sama Arief buat bunuh Mirna," kata Rangga.