TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sari Ekowati, salah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi ini mengaku kecewa dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Saat berbincang dengan tribun, Sari mengaku kecewa telah memberikan KTP sebagai bentuk dukungan kepada Ahok untuk maju sebagai calon independen dalam pertarungan Pilgub DKI tahun depan.
"Bapak Ahok tidak konsisten, dulu mau maju independen sekarang memilih jalur partai politik. Sebagai bagian dari Teman Ahok, saya kecewa," ujar Sari kepada tribun.
Sari kemudian menunjukkan bukti, dirinya pernah menyerahkan KTP sebagai dukungan kepada Ahok, maju sebagai calon independen. Sari bercerita, penyerahan dukungan KTP ia lakukan di salah satu mall.
"Kalau ngga salah sekitar bulan Februari. Ketika itu, saya resmi tercatat sebagai Teman Ahok. Jadi, secara pribadi saya kecewa. Karena maju melalui partai poltik, pasti identik dengan kepentingan politik partai. Kami takut, maju melalui parpol tidak memihak rakyat lagi, makanya saya kecewa," katanya.
"Parpol itu pasti memiliki kepentingan masing-masing. Saya tagih janji bapak Ahok yang awalnya ingin maju sebagai calon independen. Banyak yang bersikap sama seperti saya di Teman Ahok yang merasa tertipu," ungkap Sari.
Di Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan pendukungnya tidak perlu kecewa dengan keputusannya maju jalur partai politik dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Ahok memutuskan maju jalur parpol dibandingkan independen. Padahal relawan Teman Ahok sudah mengumpulkan satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP). Keputusannya membuat kecewa beberapa pendukungnya.
"Sekarang yang ngomong kecewa itu, saya mesti tanya, 'Anda ngumpulin KTP pengen saya jadi gubernur kembali atau pengen saya melawan seluruh partai politik?'," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).