Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memutuskan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur partai politik.
Keputusan tersebut diambilnya setelah melalui proses dialog dan komunikasi intensif dengan Teman Ahok yang telah mengumpulkan 1 juta KTP.
Meski demikian, Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang menilai Ahok tidak boleh mengabaikan begitu saja Teman Ahok yang sudah bersusah payah mengumpulkan KTP untuknya.
Sedangkan bagi Partai politik yang saat ini sudah mendukung, menurutnya, perlu menjaga relasi dan komunikasi baik dengan Teman Ahok.
"Meski tujuan sama untuk mendorong Ahok menjadi Gubernur periode berikutnya tetapi jika dialog dan komunikasi tidak dilakukan secara intens bisa saja Teman Ahok kecewa dan menjadi kontra produktif," ujarnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (30/7/2016).
Dia juga melihat keputusan Ahok maju melalui partai politik untuk memastikan bahwa proses pencalonan tidak bermasalah dan tidak repot.
Sebab jika melalui calon perseorangan prosesnya sangat panjang dan peluang untuk dikerjai secara politik cukup tinggi.
"Pada konteks ini publik yang mendukung Ahok maju lagi tidak mempersoalkan dan dapat memahami keputusan Ahok tersebut," katanya.
Namun, proses menuju Pilkada masih panjang, harus diakui peran Teman Ahok yang berhasil mengumpulkan 1 juta KTP memberikan kepercayaan diri yang makin tinggi kepada Ahok dan meningkatkan posisi tawar di hadapan Partai.
Sehingga tiga partai menyatakan dukungan kepada Ahok tanpa syarat dan tentu tanpa mahar.
Ini adalah sebuh proses politik dan demokrasi yang sangat baik.
"Itulah salah satu faktor yang membuat dukungan terhadap Ahok semakin kuat. Di tengah situasi pragmatis partai politik yang syarat transaksi di saat Pilkada," ucapnya.
Untuk itu dukungan tiga parpol sudah sangat cukup bagi Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menurutnya, mestinya Ahok sudah sangat percaya diri untuk mendeklarasikan pasangannya maju bersama Heru pada Pilkada DKI.