Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Taman Pandang Istana yang terletak di sisi silang barat laut kawasan Monumen Nasional (Monas).
Taman yang dibangun menggunakan dana tanggung jawab sosial dari perusahaan semen asal Swiss, disebut Ahok, disediakan untuk menjadi lokasi demonstran yang ingin menyampaikan aspirasi di depan Istana Negara.
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Ahok menilai dalam setiap aksi unjuk rasa, para demonstran belum puas jika belum berorasi di lokasi tersebut.
"Nah, taman ini kami buat biar jadi tempat yang berdemo bisa berteriak-teriak di depan Istana Negara," kata Ahok dalam sambutan peresmiannya, Sabtu (30/7/2016).
Dikatakannya dalam beberapa aksi penyampaian pendapat tak jarang ada taman yang rumputnya rusak.
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Sehingga ia merasa perlu membuat tempat penyampaian aspirasi yang tidak akan rusak jika diinjak demonstran.
Taman Pandang Istana pada seluruh bagiannya tertutupi semen.
Ada pula tempat duduk beton, mural, dan kutipan dari beberapa tokoh nasional di lantainya.
Lampion dan rajutan di kulit pohon dari seniman Jakarta, turut menghiasi taman tersebut.
Meski ditutupi beton, Ahok mengklaim taman ini tidak mengurangi lahan serapan air.
"Ini semennya pakai teknologi yang memungkinkan air tetap meresap," katanya.
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Di akhir sambutannya, Ahok berpesan agar warga Jakarta mau merawat taman yang dia harap akan mempercantik Ibukota Indonesia.
"Bantu kami pelihara taman ini. Jangan buang sampah sembarangan dan jangan dicoret-coret," katanya.