TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana tidak bisa memprediksi apakah Sandiaga Uno bisa menang melawan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama, dalam Pilkada DKI 2017 atau tidak.
Namun, kata Lulung, Pilkada DKI 2012 mengajarkan bahwa petahana yang memiliki elektabilitas tinggi masih bisa dikalahkan.
"Soal Sandiaga, kita lihat saja nanti. Tetapi, ingat loh Pak Jokowi dulu cuma berapa persen tuh elektabilitasnya, menang tuh," ujar Haji Lulung ketika dihubungi, Minggu (31/7/2016).
Pada Pilkada DKI 2012, Jokowi dan Ahok berhasil mengalahkan Fauzi Bowo yang merupakan calon gubernur petahana ketika itu.
Padahal, elektabilitas Jokowi masih kalah dengan Fauzi Bowo berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.
Lulung mengatakan, hal itu bisa saja terulang kembali pada Pilkada DKI 2017.
Meskipun elektabilitas Ahok dalam survei tinggi, menurut dia, peluang untuk mengalahkannya masih terbuka.
Hal ini berlaku untuk semua cagub penantang Ahok, bukan hanya Sandiaga. "Kan sekarang baru Sandiaga yang muncul tuh, mungkin nanti ada lagi kan kita enggak tahu," ujar Lulung.
Lulung yakin bahwa sebenarnya banyak warga Jakarta yang tidak mendukung Ahok.
Kata Lulung, hal ini disebabkan kebiasaan Ahok yang suka marah dan sering melakukan penggusuran. "Pasti banyak yang tolak Ahok deh," ujar Lulung.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebianto resmi menunjuk Sandiaga Uno sebagai cagub atau cawagub pilihan Gerindra. Nama Sandi mulai disodorkan ke partai-partai lain untuk penjajakan koalisi.
Penulis: Jessi Carina