News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kartu BPJS Palsu Warga Koja Dibagikan Mantan Ketua RT

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Jaminan Sosial Republik Indonesia, Zaenal Abidin bersama Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Utara menyambangi Puskesmas Kecamatan Koja, di Jalan Bhayangkara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2016). Kedatangan mereka beserta anggotanya meninjau Puskesmas Kecamatan Koja, diketahui adanya laporan warga terkait ditemukannya Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ternyata sudah terjadi di Jakarta.

Seorang mantan ketua RT di daerah Kecamatan Koja, di Jalan Bhayangkara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2016) dilaporkan telah membagikan kartu BPJS palsu pada saat ia masih menjabat sebagai Ketua RT.

Walaupun tak disebutkan secara detail, pembuat kartu BPJS Kesehatan palsu yang ditemukan sebanyak 28 kartu dan dipakai sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK).

"Pembuat Kartu BPJS Kesehatan palsu itu, dibuat oleh seorang mantan ketua RT setempat," ucap Anggota Sekretariat Dewan Jaminan Sosial Nasional, Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, dr Zaenal Abidin.

Setelah mendapat laporan, Zainal mengaku pihaknya langsung melakukan investigasi mendalam dari berbagai pihak. Setelah menemukan pemalsu kartu BPJS Kesehatan itu, Zainal kembali membenarkan jika seorang mantan Ketua RT setempat pembuat Kartu BPJS Kesehatan palsu.

Terbongkarnya kasus tersebut berawal ketika seorang pasangan suami istri (Pasutri) datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Koja, menggunakan Kartu BPJS Kesehatan palsu tersebut, berharap mendapat pelayanan kesehatan maksimal.

Ia mengatakan, ketika pasutri tersebut memasukkan nomor registrasi Kartu BPJS Kesehatan di mesin picker, tertera jika kartu BPJS Kesehatannya tak terdaftar.

"Ada yang datang berobat yakni Suharjono dan istrinya ke Puskesmas Kecamatan Koja dengan membawa kartu yang palsu itu. Setelah memasukan nomer registrasi ternyata tidak terdaftar. Jadi kelihatan ada pemalsuan kartu dari kejadian itu," jelasnya.

Dikatakannya kembali, kasus serupa terjadi di Kawasan Cimahi, Jawa Barat dan di wilayah Jakarta Barat. Menurutnya, dengan melakukan pemalsuan kartu BPJS palsu tersebut, pelaku dapat meraup keuntungan Rp 80.000 per Kartu BPJS Kesehatan.

"Sebenarnya tidak ada permainan (Calo/Oknum) dari BPJS Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Koja ini, toh di sini saya liat lebih rapih. Penemuan adanya kartu palsu, si pengguna tersebut sudah kami tindaklanjuti dengan dibuatkan kartu BPJS Kesehatan yang asli sehingga sudah bisa berobat," jelas Zainal. (Panji Baskhara Ramadhan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini