Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ichsanuddin Noorsy mengungkapkan bagaimana dirinya mengumpulkan KTP sebagai syarat untuk dirinya maju dalam Pilkada DKi lewat jalur perorangan atau independen.
Noorsy mengatakan dia dan tim sudah bekerja sejak November 2015 dan terus berkomunikasi dengan masyarakat Jakarta.
"Saat saya kumpulkan KTP, tidak ada kamera yang menghadap ke saya. Baru sekarang ini saya berhadapan dengan puluhan kamera tentang majunya saya di Pilgub DKI," jelasnya di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (7/8/2016).
Diketahui, bahwa pada 29 Oktober 2015 lalu Ichsanuddin Noorsy telah melakukan deklarasi untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
Pada saat itu, Ichsanuddin mendapatkan pinangan dari Komunitas Pendukung Ichsanudin Noorsy (KPIN) di kediamannya dan meminta agar pengamat ekonomi itu dapat bertarung melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta.
Noorsy mengklaim bahwa dirinya telah memperoleh 600 ribu dukungan warga Jakarta dan akan bertambah saat verifikasi administrasi dilakukan.
"Sementara ini hitungan kami 600 ribu. Kalau ada verifikasi di KPU, saya optimis malah bertambah," jelasnya.
Jika lolos verifikasi administrasi, pasangan Ichsanuddin Noorsy dan Ahmad Daryoko akan menjadi pasangan pertama yang resmi mendaftar sebagai bakal calon pemimpin DKI Jakarta.