Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lupa memberikan kesempatan kepada bakal calon gubernur dari Gerindra Sandiaga Salahudin Uno untuk duduk di kursi orang nomor satu di Jakarta.
Setiap tamu yang memasuki ruangan Ahok, biasanya diberikan kesempatan untuk duduk di kursi gubernur.
Namun, saat Sandiaga menyambangi ruangannya, Jumat (13/8/2016), kemarin, Ahok mengaku lupa memintanya.
"Kalau saya sempat, saya suruh duduk di kursi gubernur, foto, saya berdiri di belakang," ujar Ahok di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2016).
Ahok beralasan kedatangan Sandiaga tak masuk jadwal, kemudian dia hendak melangsungkan rapat.
"Saya lupa, kemarin saya buru-buru rapat karena dia datang tidak ada dalam schedule," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok mengaku baru tahu Sandiaga datang ke Balai Kota, begitu wartawan menginformasikannya, bahwa Sandiaga tengah menemui Sekretaris DKI Jakarta Saefullah.
"Wartawan yang bilang Pak Sandiaga lagi ke Sekda, temuin Bapak tidak? Saya bilang tidak tahu. Saya bilang tidak sempat karena saya ada rapat," ucapnya.
Sementara, kedatangan Sandiaga sebagai mantan Ketua Umum APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia).
Ahok dan Sandiaga sempat berbincang soal pasar dan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Keduanya sempat berdiskusi sekitar 25 menit.
Pembicaraan seputar kesepakatan keduanya, untuk tidak menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan dalam pesta demokrasi Jakarta yang berlangsung Februari 2017 mendatang.