TRIBUNNEWS.COM - Menteri ESDM Archandra Tahar, Sabtu (13/8/2016) pagi, tampak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sosok Archandra beberapa hari terakhir diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Iya (bertemu Presiden). Tapi silaturahim saja," ujar Archandra.
Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia tidak menjawab.
Namun, Archandra menegaskan bahwa dirinya merupakan warga negara Indonesia.
"Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok," ujar dia sembari terus berjalan ke mobilnya.
Dirjen Imigrasi menyelidiki
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Ronny Sompie menegaskan, Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda atau dwi kewarganegaraan.
Oleh karena itu, WNI yang ketahuan mempunyai paspor ganda dengan dwi kewarganegaraan, maka diberi pilihan paspor RI atau negara lain.
Konsekuensinya pada status kewarganagaraan.
"Kalau dia ketahuan mendapatkan dua paspor, kami biasanya tanya ke dia, dia mau memilih warga negara mana? Kalau dia memilih warga negara lain, maka paspor Indonesia-nya kami ambil," ujar Ronny saat dihubungi, Sabtu (13/8/2016).
Hal ini disampaikan Ronny menyusul kabar Menteri ESDM, Arcandra Tahar telah mengurus paspor RI masa berlaku lima tahun di KJRI Houston pada Februari 2012, namun dia juga telah diambil sumpah menjadi WN Amerika Serikat pada Maret 2012.
Bahkan, menteri yang baru dilantik Presiden Jokowi tersebut pernah empat kali melakukan perjalanan AS-Indonesia menggunakan paspor AS.