TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah masih malu-malu bakal menjadi calon wakil gubernur mendampingi Sandiaga Salahudin Uno dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Saefullah mengatakan, hingga saat ini belum mendapat surat resmi dari Partai Gerindra atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang gencar mendorongnya maju di Pilkada 2017.
"Malu kalau nanya (kapan mau kasih suratnya), masak nanya. Kalau mau dukung ya berikan saja nih dukungannya," ujar Saefullah usai mengikuti upacara kemerdekan RI ke-71 di lapangan Eks. Irti Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).
Saefullah sudah berkomunikasi dengan Sandiaga dan PKB. Utamanya mengenai pencalonannya.
"Ya, sudah dapat kabar dari Pak Sandiaga Uno, dari PKB sudah dapat kabar," ujarnya.
Saefullah menerangkan saat ini partai politik seperti Gerindra dan PKB sedang menghitung waktu kapan akan memberikan surat pengsunguan di Pilkada 2017.
"Ya mereka juga hitung-hitungan juga, udah berapa hari (lagi dari pendaftaran). Mereka juga pasti berhitung terus, kapan mau deklasrsi, kapan saya mesti mundur," ujarnya.
Saefullah mengaku siap mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) apabila maju di Pilkada 2017.
Saefullah akan mundur bila sudah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPUD DKI Jakarta.
"Undang-undang mengamanatkannya setelah ada penetapan dari KPUD baru mundur (berhenti dari PNS) gitu," tutup Saefullah.