Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika partai koalisi kekeluargaan berani mengusung pasangan Tri Rismaharini - Sandiaga Uno, pertarungan akan menjadi lebih menarik dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Jika koalisi kekeluargaan berani usung Risma-Sandiaga untuk menantang Ahok, menurut saya pertarungan menjadi lebih menarik," ujar Pengamat Politik Formappi, Sebastian Salang kepada Tribunnews.com, Kamis (25/8/2016).
Masalahnya, kata dia, apakah Risma bersedia jika tidak didukung PDIP atau didugung koalisi tanpa PDIP berani mengusung Risma.
Apalagi selama ini Risma dinilai sebagai kader PDIP.
Hambatan-hambatan itulah yang menyebabkan koalisi kekeluargaan belum beranjak dari sikapnya sekarang menentukan siapa yang akan diusung.
Sementara waktu sudah semakin mepet, belum ada arah yang jelas siapa yang akan didukung.
Sikap ini menurutnya, merugikan calon yang diusung nantinya karena waktu yang relatif pendek untuk bersosialisasi.
"Masyarakat juga tidak punya info yang lengkap tentang sang calon. Dalam konteks ini, petahana diuntungkan," jelasnya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berharap PDIP dan Gerindra bersatu di Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat memiliki calon alternatif serta dapat memenangkan Pilkada.
Wasekjen PKB Daniel Johan mengharapkan pasangan Tri Rismaharini-Sandiaga Uno dapat dimajukan di Pilkada DKI Jakarta.
"Ya dengan Bu Risma," kata Daniel ketika dikonfirmasi, Kamis (25/8/2016).
PKB juga sempat melirik musisi Ahmad Dhani untuk Pilkada DKI.