TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanpa menuduh siapapun, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menjelaskan bahwa ada pemimpin yang memiliki penyakit kejiwaan (semacam psikopat) dan saat ini tengah memimpin suatu daerah sehingga tidak layak kembali dipilih dalam pertarungan Pilkada.
Baca Juga : Ahok Tanggapi Pernyataan Haji Lulung soal Psikopat
Lantas apa ciri-ciri pemimpin psikopat versi Prijanto?
Pemimpin psikopat, kata dia, memiliki penampilan yang sangat menarik, begitu juga dengan gaya bicaranya.
"Tapi isi kepalanya dan hatinya itu psikopat," jelas Prijanto saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Kemudian, seorang psikopat sadar sepenuhnya tentang apa yang telah diperbuat namun di dalam jiwanya terjadi gangguan.
"Semua tindakannya selalu merugikan orang lain. Selalu ini. Tidak mungkin tidak," tambahnya.
Pemimpin yang memiliki gangguan Psikopat, juga tidak pernah menyesal dan cenderung menantang semua orang yang ditemui.
"Mudah marah, menyerang orang lain. Egoisme yang tinggi, tidak patuh aturan dan tidak jujur. Itu ciri-cirinya," kata Prijanto.
Mengutip pernyataan seorang psikolog terkenal dari Kanada, Prijanto menjelaskan bahwa pemimpin psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, berbohong demi kepentingannya sendiri, menebar fitnah dan memutarbalikkan fakta yang terjadi.
"Itu seorang ahli yang ngomong. Bukan saya. Apakah ada pemimpin yang seperti itu sekarang? Jangan dilipih lagi 2017 mendatang," tegas Prijanto.